Dimar Nusa Bakti adalah lembaga yang bergerak di bidang pemberdayaan masyarakat, terutama akar rumput yang berada di pedesaan. Aktivis Dimar Nusa Bakti telah memulai aktivitas pemberdayaan masyarakat pada sektor pendidikan dan penanggulangan kemiskinan sejak awal 2000 lewat kerja sama dengan NGO Terre des Hommes Netherland di 2 desa, yaitu Sidodadi-Kepung dan Satak-Puncu, Kabupaten Kediri. Pada 2004, para aktivis tersebut mendirikan Perhimpunan Dimarnusa dengan akta notaris Anis Khusnul Farida nomor 03, Desember 2004.
Dalam perkembangannya, Dimarnusa melakukan langkah-langkah transformasi organisasi untuk mengefektifkan pengembangan program pembangunan sosial yang lebih berdampak luas dengan mengadopsi asas profesional.
Perubahan akta notaris pada September 2024 menandai transormasi Dimar Nusa Bakti menjadi lembaga kewirausahaan sosial, untuk menciptakan kemandirian bagi masyarakat dan nilai ekonomi yang berkelanjutan.
Dimar adalah lentera yang biasa digunakan sebagai alat penerangan masyarakat kelas bawah tempo dulu. Berakar dari simbol tersebut, Yayasan Dimar Nusa Bakti menempatkan masyarakat akar rumput dan rentan sebagai sasaran pendampingan agar lebih berdaya sehingga memiliki kekuatan untuk berkontibusi pada pembangunan bangsa.
VISI
Mewujudkan masyarakat madani dan mandiri dalam aspek sosial, ekonomi dan pendidikan untuk menyongsong Indonesia Emas 2045
Misi
- Berkontribusi menyukseskan tujuan pendidikan nasional dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa.
- Memperbaiki kualitas pendidikan formal dan informal agar selaras dengan perkembangan zaman.
- Meningkatkan kecakapan hidup (life skill) dan daya juang generasi muda agar mampu bersaing di tengah persaingan global.
- Memperbaiki kualitas hidup dan kesejahteraan ekonomi masyarakat petani, peternak, dan UMKM.
- Terlibat aktif dalam menyukseskan program-program pembangunan yang dicanangkan pemerintah pusat dan daerah.